Selasa, 14 Januari 2014

Hasil Penelitian Tentang Sunat


Berbagai penelitian tentang sunat atau khitan telah dilakukan oleh para ahli kesehatan di seluruh dunia, penelitian tentang manfaat sunat tersebut bertujuan untuk menguak lebih banyak informasi mengenai pengaruh sunat terhadap kesehatan tubuh dan untuk memperoleh data mengenai manfaat sunat dan juga resiko sunat apabila memang ada. Beberapa penelitian tentang khitanan tersebut diantaranya:
  • Peneltian tentang kulup yang menutupi bagian kepala penis. Penelitian ini dilakukan oleh seorang ilmuwan ternama di Australia. Dari hasil penelitian tentang khitanan yang dilakukannya terdapat satu penemuan medis dimana bahwasanya kulup dari penis menyimpan reseptor yang dapat menjadi perantara bagi berbagai penyakit kelamin, infeksi kelamin dan juga HIV / AIDS. Oleh karena itu, dengan menjalankan metode sunat (memotong kulup pada bagian kepala penis), seorang laki - laki akan terjaga kesehatannya dan juga akan terhindar dari berbagai penyakit berbahaya yang dapat mematikan.
  • Penelitian tentang pengaruh sunat terhadap seksualitas. Beberapa ilmuwan dari berbagai negara telah melakukan survei terkait pengaruh sunat terhadap pengaruh seksualitas untuk memperoleh informasi tentang seberapa besar pengaruh sunat terhadap seksualitas pada pria. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut didapat tentang khitanan tersebut disimpulkan bahwa pria yang tidak di khitan akan memiliki kemampuan ereksi yang lebih rendah dibandingkan pria yang telah di khitan, selain itu pria yang telah di khitan berpeluang besar untuk terhindar dari ejakulasi dini dibandingkan dengan pria yang belum melakukan sunat.
  • Penelitian tentang pengaruh sunat terhadap pasangan wanita. Penelitian tentang sunat ini dilakukan oleh seorang ilmuwan di Amerika Serikat. Dari beberapa data yang diperoleh dapat disimpulkan sebuah hasil bahwasanya pengaruh sunat pria terhadap wanita cukup besar, yaitu diantaranya :
  1. Pria yang di sunat dapat memberikan kenikmatan berhubungan seksualitas lebih besar terhadap pasangan wanitanya. Sehingga banyak wanita yang memilih berpasangan dengan pria yang telah di sunat.
  2. Khitanan dapat mencegah terjadinya berbagai penularan penyakit kelamin dan kanker serviks pada wanita. Dengan dilakukannya sunat maka tidak akan terjadi penimbunan kotoran pada penis ( smegma), karena dengan timbunan kotoran inilah yang dapat menyebabkan berbagai infeksi kelamin, penyakit kelamin atau kanker serviks.
  3. Pria yang di sunat memiliki peluang yang lebih besar dari pada pria yang tidak di sunat terhadap berhasilnya proses awal kehamilan, karena dengan dilakukannya sunat maka sperma akan mengalir dengan lancar ke rahim wanita.
  • Pengaruh sunat terhadap saluran kencing pria. Beberapa dokter kelamin di Amerika Serikat memperoleh data bahwa sunat dewasa dapat memperlancar saluran kencing pada pria, sehingga kesehatan pria dapat lebih terjaga. Karena apabila seorang pria belum melakukan sunat maka saluran buang air kecil akan terhambat oleh kulit kulup di sekitar kepala penis, akibatnya tidak dapat dengan leluasa buang air kecil bila dibandingkan dengan setelah di sunat, khususnya penderita phimosis hal ini sangat penting karena memperbesar kemungkinan menumpuknya smegma pada kepala penis.
  • Pengaruh khitanan terhadap psikologis pria. Penelitian khitanan ini dilakukan oleh seorang psikolog, dari data survey dapat disimpulkan bahwa apabila metode sunat dilakukan sesuai dengan ketentuan medis maka sunat tidak akan memberikan efek negatif terhadap psikologis pria. Namun, apabila khitanan yang dilakukan secara kasar atau tidak sesuai ketentuan medis maka akan menimbulkan trauma ataupun gangguan psikologis pada pria yang di sunat tersebut.


sumber : www.rumahsunatan.com
 
Terapi hormon menjadi pilihan utama orangtua yang memiliki anak dengan masalah kegemukan dikarenakan sulit untuk melakukan sunat. Anak yang mengalami kegemukan memang sedikit sulit untuk dilakukan khitan dengan metode yang biasa atau secara normal dikarenakan kepala penis yang tenggelam oleh lapisan lemak pada bagian bawah perut. Sehingga dibutuhkan metode atau penanganan khusus ketika akan melakukan sunat gemuk. Indikasi utama terapi hormon adalah terapi pengganti kekurangan hormon. Pada anak-anak khususnya yang gemuk, terapi hormonal sering digunakan sebagai solusi pada mikropenis atau alat kelamin laki - laki yang kecil. Kecilnya ukuran penis sering merisaukan orangtua. Padahal untuk memastikan normal atau tidaknya ukuran penis baru bisa diketahui ketika anak mencapai usia prapubertas. Menurut dr.  Jose Batubara, MD, " Tidak benar bila dikatakan penis anak gemuk lebih kecil dari anak berbobot normal," kata dr. Batubara. Persoalan pada umumnya hanya karena penis terbenam oleh bantalan lemak. Namun, kalau kita sebagai orangtua  merasa ragu, periksakan pada ahliendokrin anak. Adapun cara mengukur ukuran penis anak ini ada tekniknya. Pada anak gemuk, pertama-tama dokter menekan jaringan lemak yang menutupinya ke bawah, lalu penis diukur dalam keadaan penis diregangkan lurus. Kalau setelah diukur ternyata memang kurang panjang ( mikro penis ), baru diupayakan pemberian suntikan hormone testosterone dosis terbatas. Namun kini ada juga metode baru yaitu dengan pemberian obat tanpa melakukan suntikan. Hal ini tergolong baru dikarenakan anak sedikit takut akan di suntik dan ada efek samping yang cukup berbahaya dari pemberian hormon dengan suntik ini.

Terapi hormon ini terbaik dilakukan sebelum anak menginjak usia pubertas. Jika terapi ini dilakukan usia remaja atau dewasa hasilnya kurang bagus. Penanganan terapi hormon ini tidak boleh hanya didasarkan keinginan orang tua, tetapi juga harus sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh sang anak. Sebelumnya harus dilihat penyebab mikropenis ini. Membesarkan atau memperpanjang ukuran penis tidak boleh berlebihan dan harus dipikirkan pula efek sampingnya. Selain efek samping yang cukup besar, terapi hormon ini juga membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang cukup lama, karena tidak akan didapat hasil yang baik secara instan. Biasanya rentang waktu yang dibutuhkan sekitar 6 bulan dan juga dibarengi dengan kontrol yang ketat pada pola makan anak dan juga harus dibarengi dengan olahraga yang cukup.Pemberian terapi hormon bisa menimbulkan tanda pubertas dini. Bahkan berlebihan akan menyebabkan tulang menutup lebih awal dan anak tidak tumbuh lagi. Sebelum menjalani terapi hormon ini, anak harus menjalani pemeriksaan yang ketat. Apakah ada kelainan, bisa diterapi atau tidak. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan hormon, darah, tulang dan lainnya.

Namun khusus bagi anak yang mengalami kegemukan dan sudah ingin disunat, kini Rumah Sunatan hadir dengan pelayanan khusus pasien sunat anak gemuk.  Bersama Rumah Sunatan, sunat anak gemuk dapat langsung dilakukan tanpa perlu melakukan terapi hormon terlebih dahulu, sehingga tidak memakan banyak biaya dan membuang banyak waktu. Tindakan sunat khusus ini tidak dapat dilakukan oleh semua dokter, hanya dokter spesialis bedah saja yang mengerti dan memahami teknik sunat dengan metode khusus ini. Di Rumah Sunatan pelayanan sunat khusus anak gemuk ini ditangani langsung oleh dr Mahdian Nur Sp.Bs. sebagai owner dari Rumah Sunatan sendiri.  Perawatan pasca sunat juga tidak susah hanya saja perlu menjaga kebersihkan organ intim anak agar terjaga kelembabannya. Metode sunat ini sangat diharapkan dapat menjadi solusi bagi Anda yang memiliki anak gemuk, sehingga dapat segera disunat di Rumah Sunatan.
 
sumber : www.rumahsunatan.com