Minggu, 25 Agustus 2013

Manfaat Sunat Jauh Lebih Besar dari Resikonya


Khitan atau operasi pengangkatan kulit penis merupakan prosedur medis yang biasa dilakukan pada anak-anak atau remaja muslim. Namun, dalam dunia medis, sunat ini masih dianggap kontroversial meski banyak yang sudah membuktikan manfaatnya bagi kesehatan.


Salah satu organisasi dokter anak terkemuka didunia yaitu American Academy of Pediatrics pun menyatakan bahwa manfaat khitan itu jauh lebih besar dari pada resikonya. AAP pun meluncurkan pedoman baru terkait prosedur ini untuk mendukung dan mempromosikan manfaat kesehatan dari khitan (sunat).


“Topik tentang prosedur ini mungkin menyentuh isu-isu sensitif seperti budaya, agama, etnis, tradisi keluarga hingga estetika namun kami tidak mendukung isu tertentu dalam merekomendasikan prosedur ini, kata Dr. Andrew Freedman, anggota AAP.


Prosedur khitan pada bayi laki-laki telah menurun drastis sebesar 80% pada tahun 1970-an menjadi 55% pada tahun 2010. Padahal sebuah studi terbaru memperingatkan bahwa rendahnya jumlah bayi laki-laki yang di khitan dapat menyebabkan tingginya jumlah infeksi menular seksual yang terjadi di AS. Dalam 20 tahun lebih ini, infeksi telah menghabiskan biaya pengobatan hingga mencapai miliyaran dolar AS.


Namun penentang khitan juga bersikeras prosedur ini sebenarnya tidak diperlukan dan dapat mengurangi sensasi seksual pria. Lagipula prosedur ini menghabiskan biaya antara 150-300 dollar AS dikawasan Los Angles saja, ungkap Freedman yang juga merupakan direktur urologi pediatrik di Cedars-Sinai Medical Center, LA.


Bagi sebagian orang, biaya adalah isu sensitif, apalagi sejak 18 negara AS menolak untuk menanggung biaya prosedur itu dibawah program Medicaid bagi orang-orang dari kalangan menengah ke bawah.


“Pedoman baru yang diluncurkan secara online mulai 27 Agustus 2012 dan akan dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics pada bulan September itu menawarkan bukti-bukti kuat tentang manfaat khitan, terutama  dalam rangka mencegah penyebaran virus HIV, “terang Freedman seperti dilansir dari healthfinder,selasa (28/8/2012).


Pedoman baru ini juga mengungkapkan bahwa prosedur khitan dapat menurunkan resiko infeksi saluran kemih pada bayi, herpes kelamin, human papilloma virus (HPV), kanker serviks pada wanita dan kanker penis.


Meski begitu, posedur prosedur ini juga tidak luput dari resiko seperti pendarahan yang ditemukan pada satu dari 500 anak laki-laki. Sedangkan hilangnya sensasi seksual saat menginjak usia dewasa akibatnya hilangnya saraf dibagian kulit penis pada kenyataannya tidak terbukti.


“Banyak orang khawatir mereka tidak akan bahagia jika kekurangan sensasi seksual, salah satunya akibat prosedur ini, tapi jutaan pria yang menjalani prosedur ini terbukti dapat menjalani kehidupan pernikahan yang sangat bahagia,”ujar Freedman.

Namun AAP menekankan bahwa keputusan untuk mengkhitan anak hanya terletak pada orangtua sendiri. Tentunya setelah mempertimbangkan saran dokter serta pilihan dan kepercayaan orangtua masing-masing.


keyword : sunat, khitan, sunat anak, khitan anak, sunat modern, khitan modern, sunat klamp
sumber: www.rumahsunatan.com

www.khitandewasa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar