Setelah seseorang dikhitan, biasanya akan
membutuhkan waktu sekitar satu minggu sampai sepuluh hari agar bekas lukanya
kering dan dapat menutup dengan sempurna. Sedangkan untuk dapat melakukan
fungsi seksual dengan normal lagi butuh sekitar satu setengah bulan.
Berikut ini tips perawatan pasca khitan dan apa saja yang harus
dilakukan?
1. Segeralah minum obat Analgesik
Segera setelah dikhitan sebaiknya minumlah obat analgesik (penghilang nyeri)
yang diberikan dokter untuk menghindarkan rasa sakit setelah obat anestesi
lokal yang disuntikkan habis diserap tubuh. Umumnya obat anestesi mampu
bertahan antara satu jam sampai satu setengah jam setelah disuntikkan.
Diharapkan setelah obat bius tersebut habis masa kerjanya maka dapat
tergantikan dengan obat Analgesik.
Minumlah obat antibiotik secara teratur (umumnya diberikan untuk 5-10 hari)
agar tidak terjadi infeksi yang pada akhirnya akan menghambat penyembuhan luka
khitan.
2. Jagalah daerah alat kelamin tetap bersih dan kering
Usahakan celana yang digunakan anak lebih longgar untuk menghindari gesekan.
Apabila sudah kencing, bersihkan ujung lubang kencing secukupnya secara
perlahan, usahakan jangan mengenai luka khitan. Biasanya bercak-bercak darah
bekas khitan juga akan menumpuk dan tampak seperti “borok” yang dapat
mengganggu kesehatan. Jadi, sering-seringlah membersihkan penis setelah
disunat. Caranya adalah dengan mengoleskan minyak habbatussauda (jinten
hitam) dua kali sehari sehabis mandi. Penggunaan iodine atau rivanol untuk
membersihkan luka menurut pengalaman kami kurang memuaskan hasilnya.
Jika sudah lebih dari 3 hari maka bekas luka khitan boleh dibersihkan dengan
air hangat. Caranya masukkan kassa steril ke dalam air hangat lalu peraslah dan
bersihkan secara perlahan “bekas darah” tersebut sampai terlepas.
3. Bengkak pada alat kelamin merupakan kejadian normal
Bekas suntikan obat anestesi/bius di pangkal penis (terutama bagian atas)
terkadang dapat menimbulkan bengkak yang sebenarnya akan diserap sendiri oleh
tubuh dan kempes dalam waktu 1-2 minggu. Jika dirasakan mengganggu boleh
dibantu dengan cara mengkompresnya selama 5-10 menit dengan kassa yang
dicelupkan air hangat, dapat dilakukan 2 kali dalam sehari. Perlakuan ini bisa
dilakukan mulai 2 hari setelah berkhitan dan usahakan air tersebut tidak
mengenai lukanya.
4. Mengatur Makanan
Sebenarnya tidak ada pantangan makanan tertentu yang khusus untuk pasien khitan. Ikan, telur dan daging bukan suatu “larangan untuk dimakan” karena hal tersebut hanyalah “mitos” yang salah dan banyak berkembang di masyarakat. Sebaliknya kandungan vitamin dan protein yang terkandung dalam makanan tersebut diperlukan tubuh untuk membantu proses penyembuhan luka agar lebih cepat kering.
Ikan, telur dan daging hanyalah pantangan bagi mereka yang memang “alergi”
terhadap makanan tersebut. Cirinya adalah setiap kali orang tersebut
mengkonsumsi makanan tersebut maka menyebabkan reaksi alergi (gatal, bentol,
dan lain-lain) dan hal tersebut sudah berlangsung lama semenjak lahir/kecil dan
bukan pada saat proses khitan saja.
Adapun pedas, mie dan minuman bersoda atau softdrink sebaiknya memang
dihindari karena dapat mengganggu kesehatan secara umum, misalnya menimbulkan
gangguan pencernaan atau radang tenggorokan yang dapat menurunkan kesehatan
pasien secara umum. Hal tersebut akan menghambat proses penyembuhan luka khitan
karena konsentrasi kekebalan tubuh jadi terpecah untuk menyembuhkan luka
sekaligus mengobati masalah kesehatan yang lain. Jadi ada baiknya selama masa
penyembuhan kita tidak memakan makanan yang bisa merugikan kesehatan kita.
5. Tidak Perlu berlebihan
Biasanya orang yang terlalu khawatir akan penyembuhan luka pasca khitan menggunakan berbagai obat ataupun salep secara berlebihan. Hal ini justru sangat tidak dianjurkan karena bisa menjadi kotoran yang berdampak pada infeksi bila tidak rajin dibersihkan.
Biasanya orang yang terlalu khawatir akan penyembuhan luka pasca khitan menggunakan berbagai obat ataupun salep secara berlebihan. Hal ini justru sangat tidak dianjurkan karena bisa menjadi kotoran yang berdampak pada infeksi bila tidak rajin dibersihkan.
Selama 4-5 hari setelah khitan sebaiknya mandi dengan cara dilap tubuhnya.
Setelah waktu itu jika luka khitan sudah kering maka diperbolehkan mandi dengan
air seperti biasanya.Gunakanlah sabun secukupnya dan tidak berlebihan agar
tidak menyebabkan perih apabila mengenai bekas luka khitan.
Berbagai cara modern yang dilakukan sekarang untuk proses khitan seperti
laser ternyata bisa berakibat pada luka yang tidak menutup sempurna. Sampai
sekarang proses khitan metode konvensional yang klasik cukup baik disamping
juga metode klamp. (baca tulisan saya : Mengenal 7 metode khitan/sunat
(sirkumsisi).
6. Usahakan tidak bergerak terlalu aktif
Istirahat untuk beberapa hari sangat diperlukan untuk menghindari bengkak (oedem) yang berlebihan. Kalau memang harus berjalan, tidak apa-apa seperlunya. Yang penting jangan melakukan aktifitas yang berlebihan seperti melompat-lompat atau berlari-lari. Hubungan seksual juga sebaiknya ditahan sampai penisnya sembuh total. Jadi, buat Kamu yang melakukan khitan di usia dewasa maka harus puasa dulu selama satu setengah bulan.
Istirahat untuk beberapa hari sangat diperlukan untuk menghindari bengkak (oedem) yang berlebihan. Kalau memang harus berjalan, tidak apa-apa seperlunya. Yang penting jangan melakukan aktifitas yang berlebihan seperti melompat-lompat atau berlari-lari. Hubungan seksual juga sebaiknya ditahan sampai penisnya sembuh total. Jadi, buat Kamu yang melakukan khitan di usia dewasa maka harus puasa dulu selama satu setengah bulan.
sumber : rumahsunatan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar